Langsung ke konten utama

Kisah Seorang LDRan



Hallohay!!
Maaf pemirsyah, udah lama banget aku nggak ngepost. Dan sekarang aku bakalan ngepost lagi tentang cerita seorang temenku yang lain. Sebut aja namanya Anna. Dia temen satu kelasku. Lumayan deket juga sama aku. Anna nggak jauh beda sama Fiona. Dia cewek yang baik.


Anna sebenernya udah punya cowok. Cowoknya itu ya, baik banget, bangetnya pake pangkat seratus. Sayang banget sama Anna. Perhatian juga. Pokoknya cowok idaman deh. Tapi sayang, mereka LDR-an. Tau kan, hubungan jarak jauh gitu. Hubungan Anna sama cowoknya udah hampir setangah tahun. Dan jarang banget ada masalah, sepengetahuan aku itu sih. Hehe. Iya pokoknya jarang banget Anna cerita kalo lagi ada masalah sama cowoknya itu. Anna bilang, mereka saling setia. Ihiiiirr

Singkat cerita, Anna jadi ngerasa bosen sama hidupnya yang itu-itu aja. Dari bangun tidur, berangkat sekolah, kegiatan OSIS, makan malem, belajar, sampai tidur lagi. Anna jadi mulai jenuh. Dia bilang kayak ada sesuatu yang kurang. Tapi Anna masih bingung dan nggak tahu apa yang menurutnya kurang itu.

Sampai suatu hari, ada perlombaan melukis tingkat provinsi dan sekolahku mengirimkan 2 orang perwakilan buat ikut lomba itu. Anna mengajak aku untuk datang ke acara lomba melukis itu. Anna memang menyukai lukisan cat minyak. Dia penggemar seni.

Sesampainya di tempat lomba, kita langsung ngedatengin 2 orang perwakilan dari sekolah kami. Sekedar liat hasil karyanya sama ngasih semangat, gitu kata Anna. 2 orang perwakilan itu, yang satunya temen satu angkatan kami. Namany Azka, dia cewek. Hehe. Yang satunya ade kelas kami, kelas 11. Namanya Reza.

Azka sama Reza emang jago banget kalo soal melukis. Mereka berdua sama-sama punya jiwa seni yang tinggi. Setiap orang pasti bakalan jatuh cinta sama lukisannya. Dan ga heran kalau akhirnya mereka berdua mendapat juara. Aku bangga, Anna apalagi.

Sejak lomba melukis itu, Anna jadi terlihat berbeda. Dia jadi lebih ekspresif, menurutku. Dan ga pernah ngeluh soal hidupnya yang jenuh. Ya, aku ikut seneng aja. Tapi ternyata ada sesuatu yang disembunyikan Anna dari aku, yang pada akhirnya semua terbongkar juga.

Mau tahu rahasia Anna? Ya, tanpa aku sadari, Anna jatuh hati pada sang pelukis di sekolahku. Oh, jangan kalian pikir dia adalah Azka. Tentu saja dia adalah adik kelas kami, Reza. Entah apa yang menarik dari Reza, dia hanya cowok pendiam yang jago melukis. Untuk tampang, mendingan cowoknya Anna diluar sana deh. Tapi ya faktanya, Anna mulai tertarik sama Reza, si pelukis itu.

Complicated. Begitu Anna menyimpulkan perasaannya saat ini. Dia bingung, dia juga nggak ngerti sama perasaannya sendiri. Kesannya kaya dia suka sama dua orang cowok di saat waktu bersamaan. Di tambah lagi, perlakuan Reza ke Anna yang menurut Anna berbeda. Beda ya beda, Reza itu adik kelas. Biasa bercanda sama temen-temen kami. Kalau bercanda, ya biasa aja. Ketawa-ketawa, saling ngeledek. Tapi Reza ga pernah ngajak ngomong ataupun bercandaan sama Anna.

Oh ya, semalem Anna baru cerita lagi tentang Reza. Anna keliatan kesel banget sama perlakuannya Reza kemarin. Nah, jadi kemarin itu kelas 12 lagi ngadain acara pameran karya seni. Kita dibagi menjadi 48 stand. Anna cerita kalau Reza sempet dateng ke standnya, tapi ya ‘gitu’. Katanya Reza, jaim banget. Giliran Anna ngejelasin karyanya, Reza malah nanya-nanya sama partner Anna. Kata Anna lagi, Reza dateng ke stand nya karena di panggil sama partner karya seni Anna. Ngerti kan ya, jadi ngerjain karya seninya itu dua orang satu tim.

Anna kesel, dia ngomel “Kenapa coba harus sikapnya jutek kayak gitu. Giliran di stand lain aja, ketawa-ketawa, bercandaan, mana lama lagi. Huh nyebelin. Padahal kan, aku juga pengen akrab sama dia. Sama Reza.”

Hihihi lucu ya, padahal Anna udah punya cowok loh. Tapi ya mungkin emang kaya gitu kali ya, gara-LDR-an jadi sedikit ngelirik yang lain. Okeh intinya, JANGAN NGAREP SAMA SATU ORANG AJA. Bilangnya sih, SETIA. Padahal tetep aja naro hati ke yang lain. Apalagi LDR-an, kita ga tau kan si Dia ngapain aja di luar sana. Si Dia deket sama siapa aja ga tau. Pernah jalan bareng sama siapa aja kita juga ga tau. Kalo kata aku sih, Let it flow aja dulu. Ngutip dari temen nih ya, namanya Duwy Sartika. Dia bilang “tenang aja, masih muda. Masih dalam tahap seleksi”. :D

Okedeh, see u at next post!

Komentar

  1. hayoo loo..lapor ahh ke cowoknya ana hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. lapor loo.. dikira lg upacara hari senen? wahaha

      Hapus
  2. haloohaloo hayfa, sedikit saran yaaa. jika kalo mau dalam penulisan blog, kalo bisa jangan masalah pribadi seseorang, dan kalo pengen masukin cerita orang ke blog kita, minimal nama sama tempatnya di samarin, agar tidak ada pihak yang dirugikan. udah itu aja yaa. ditunggu lagi postingan selanjutnya!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hay! iya makasih ya, sarannya. sebenernya itu udah 100% disamarkan... cuma ya, emang disengaja seolah-olah cerita orang lain. jadi ga akan ada pihak yg dirugikan ko xD

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Buat Daftar Gambar/Tabel/Bagan Otomatis

Sebenernya memang sudah banyak yang tahu soal bagaimana buat daftar isi, daftar tabel, daftar gambar secara otomatis di file Microsoft Word. Tapi, gue ingin sharing saja dan siapa tahu bermnafaat. Biasanya per-daftar isi-an secara otomatis ini dipake buat di penulisan ilmiah seperti makalah, karya tulis, maupun skripsi. Karena biasanya tugas-tugas ngetik itulah yang banyak gambarnya, tabel, dan bagan. Tapi tidak menutup kemungkinan, daftar isi otomatis ini dipake dalam proses ketik file apapun. Jadi kita langsung ke step by step nya ya.

Fasilitas Gratis untuk Mahasiswa Multikampus

Udara pagi yang dingin menyelimuti Kota Bandung, khususnya di lingkungan kampus yang terkenal dengan lambang gajahnya itu. Terlihat beberapa mahasiswa merekatkan jaketnya, mengusir dingin, sedang duduk-duduk di depan gerbang utama Institut Teknologi Bandung (ITB). Waktu menunjukkan masih pukul 06.00, akan tetapi gerbang utama tersebut sudah cukup ramai oleh mahasiswa dengan bawaan barang masing-masing. Ada yang hanya membawa ransel ringan, dan ada yang terlihat membawa ransel yang cukup berat, di sampingnya ada yang hanya memangku ransel sambil memainkan smartphone. Walaupun sibuk masing-masing, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu menunggu.

14 Tahun Medali Perak di Tangan (Alifa Rahmania Amanuloh)

Aku pernah punya cita-cita untuk jadi reporter. Maka aku pun sengaja join ekskul jurnalistik di sekolah. Seneng banget waktu ketua ngasih tugas buat wawancara pemenang medali perak bidang ekonomi di Olimpiade Sains Nasional 2013. Jadilah aku buat janji sama Alifa Rahmania Amanuloh sang peraih medali perak tersebut untuk wawancara atas nama Ath-Thullab (nama klub jurnalistik sekolah). Walaupun bisa dibilang umurnya masih cukup muda, yaitu 14 tahun tapi gadis berasal Manado ini memiliki otak yang kinclong untuk soal tentang perekonomian. Keren kan?!!. Dan kebetulan Alifa adalah teman sekelasku dan saudara asuhku. Jadi gampang deh buat bikin jadwal wawancara sama dia. Kira-kira beginilah hasil wawancaranya. Alifa waktu baru turun dari pesawat di bandara Jalaludin, Gorontalo