Langsung ke konten utama

One Day, the 1st of December

Hallo December!

#Wishes
-Be better
-success UN, UAMBN, SNMPTN, SBMPTN
-welcome Fkom Ilmu Komunikasi UNPAD
-holiday at Manado City
-go back to home T_T



Awal Desember artinya aku tambah tua. Nggak kerasa banget kalau waktu cepet berlalu. Rasanya baru kemaren aku posting tentang pengalaman ulang tahunku yang ke-17. Sekarang, umurku udah nyampe ke angka 18 aja. Umur 18 termasuk tua loh di lingkungan temen-temenku. Tapi gapapa lah, harapannya aku jadi bisa terkesan lebih dewasa (mungkin) :D


Nah, seperti biasa. Kalau ulang tahun pasti ada aja kejutan-kejutan istimewa dari temen-sahabat-pacar (ups kalo yang ini enggak kayanya) atau pun orang tua. Kejutan yang nyebelin tapi tak akan terlupakan. Kejutan yang nyusahin tapi bikin kangen. Kejutan yang mengartikan kalau orang-orang disekitar kita sayang sama kita. Huhuhu jadi terharu.

Kejutan dari teman-sahabat-orang tua pastilah beragam. Mungkin readers punya kejutan ulang tahun yang unik dan lebih seru dari siapapun. Tapi percaya deh, kejutan temen-temen buat ulang tahunku yang ke-18 ini bener-bener terkesan. Walaupun sebenernya kronologisnya sangat sederhana.

Jadi, di awali dari aku bangun tidur, terus berangkat ke sekolah yang kebetulan hari itu hari senin dan lagi UAS (WTH about this), ga ada satu orang pun yang ngasih selamat ulang tahun buat aku. Walaupun sekedar kata "hbd". Dari temen satu kelas, satu angkatan, bahkan temen satu asrama. Aku jadi merasa makhluk paling menyedihkan. Tapi aku berusaha buat nutup mata dan melakukan kegiatan kaya biasanya. Soalnya emang aneh sih. Di IC, di sekolahku, kalau ada seseorang yang ulang tahun pasti semua orang pada bungkam, dan berusaha mungkin buat ga mengungkit tentang ulang tahunnya. Walaupun dia, yang ulang tahun sahabatnya sendiri. Aneh, dan keanehan itu terasa juga di hari ulang tahunku.

Tapi ternyata aku ga jadi makhluk yang terlalu sedih karena ga ada satupun yang ingat ulang tahunku. Soalnya, waktu aku lagi belajar (so rajin nih) sebelum masuk ruangan UAS seorang guru ganteng (ngakunya sih) manggil aku. And then, you know? he said happy birthday to me! Yeay. Ternyata Ustadz. Buya (nama gurunya) yang jadi pertama ngucapin "hbd". Ya, cukup menghiburlah sebelum aku harus berkutat dengan soal-soal UAS di ruangan ntar.

Terus selesai UAS, guru bahasa Inggris yang aku kagumi dan paling cantik, Mam Trish namanya, ngucapin happy birthday dari jendela kelas tempat beliau ngawas UAS. huhu aku terharu, ternyata guru-guru pun ingat ulang tahunku. Tapi teman-temanku? entahlah. Mungkin mereka lupa.

Sampai sore, masih aja ga ada satupun yang ingat ulang tahunku. Padahal kita selama ini bareng-bareng di asrama. Sedihnya... bahkan sampai malem, dan aku udah bersiap mau tidur ga ada satupun yang inget. Akhirnya aku pasrah. Aku memilih buat tidur, biar lupa sama seharian yang ga ada apa-apanya.

Baru sebentar aku tidur, tiba-tiba aku di bangunin dan kamarku jadi kamar paling berisik se asrama. Mereka, temen-sahabat-pacar(eh ga ada dibilang!) pada dateng ke kamar dan nyanyi lagu Happy Birthday yang mereka kreasikan jadi ada suara 1 sama suara 2. Berisik, tapi mengharukan. Mereka dateng ke kamar sambil bawa cake yang mereka racik sendiri. Anehnya, emang pada dasarnya temen-temen aku edan semua, cakenya berbahan dasar mie goreng. Walah? Tapi rasanya tetep enak. Dan waktu itu, udah jam 11.30, udah hampir ganti hari. Tapi ya ampun, aku makin sayang sama mereka deh pokoknya! Oya, mereka juga buat kartu ucapan segede gaban. Isinya ucapan dan segala wishes yang bikin aku terharu, tersedu-sedu bacanya.




Iseng, mereka semua mulai kumat isengnya. Cake terbuat dari mie goreng itu mereka lempar-lempar ke wajah. Tapi sebagian besar kita makan kok. Iya, dilempar-lempar gitu. Seketika perang mie goreng pun terjadi di kamar aku. Hasilnya, lantai kamarku kotor dan penuh dengan mie goreng. Arghh, padahal sebelumnya aku baru ngepel kamar. Jadilah malam itu aku harus ngepel 2 kali. oke fine!

Kejutan yang paling mengejutkan sebenernya pas Duwy, salah satu dari temen hedonku, nunjukin sebuah lukisan. Oh, kaligrafi kontemporer tepatnya, yang tulisannya "Barakallah fii umriki". Aku kira itu dari siapa ya, mungkin Afa, yang juara kaligrafi kontemporer nasional, atau buatan Duwy sendiri, soalnya dia jago gambar. Tapi ternyata tebakanku semuanya salah. Aku kepo ya, kepo banget dari siapa. Terus pas balik belakangnya, ada tanda tangan si pembuat dan inisal "MR13". Oh No!! aku kenal banget tanda tangan plus inisial ini. Serasa ga percaya, aku memastikan ke Duwy kalau lukisan itu bener-bener buatannya. Ternyata bener. Aku rasany kejang-kejang, ingin loncat-loncat, sampai guling-guling saking senengnya. Aku ga tau gimana caranya mereka ngebujuk si MR13 ini buat bikin lukisan itu buat aku. Readers ngerti lah, kenapa aku bisa seneng banget kaya gitu (biasalah cerita SMA). Nih aku kasih liat lukisannya.


Hayo, coba cari mana tulisan "Barakallah fii umriki" nya!
Aku terharu, bener-bener terharu. Mereka, temen-temenku yang hedon itu tau banget caranya bikin aku seneng. Makasih banget, Thank you very much, Love yaa, nuhun pisan, buat segala kenangan yang kalian torehkan dalam hari-hariku.Apalagi sekarang ini tahun terakhirnya kita semua di IC. Aku pasti ga akan lupa sama kebersamaan kita. Love yaa... You are amazing!


#lovefriendsip
#birthday

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Buat Daftar Gambar/Tabel/Bagan Otomatis

Sebenernya memang sudah banyak yang tahu soal bagaimana buat daftar isi, daftar tabel, daftar gambar secara otomatis di file Microsoft Word. Tapi, gue ingin sharing saja dan siapa tahu bermnafaat. Biasanya per-daftar isi-an secara otomatis ini dipake buat di penulisan ilmiah seperti makalah, karya tulis, maupun skripsi. Karena biasanya tugas-tugas ngetik itulah yang banyak gambarnya, tabel, dan bagan. Tapi tidak menutup kemungkinan, daftar isi otomatis ini dipake dalam proses ketik file apapun. Jadi kita langsung ke step by step nya ya.

Fasilitas Gratis untuk Mahasiswa Multikampus

Udara pagi yang dingin menyelimuti Kota Bandung, khususnya di lingkungan kampus yang terkenal dengan lambang gajahnya itu. Terlihat beberapa mahasiswa merekatkan jaketnya, mengusir dingin, sedang duduk-duduk di depan gerbang utama Institut Teknologi Bandung (ITB). Waktu menunjukkan masih pukul 06.00, akan tetapi gerbang utama tersebut sudah cukup ramai oleh mahasiswa dengan bawaan barang masing-masing. Ada yang hanya membawa ransel ringan, dan ada yang terlihat membawa ransel yang cukup berat, di sampingnya ada yang hanya memangku ransel sambil memainkan smartphone. Walaupun sibuk masing-masing, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu menunggu.

14 Tahun Medali Perak di Tangan (Alifa Rahmania Amanuloh)

Aku pernah punya cita-cita untuk jadi reporter. Maka aku pun sengaja join ekskul jurnalistik di sekolah. Seneng banget waktu ketua ngasih tugas buat wawancara pemenang medali perak bidang ekonomi di Olimpiade Sains Nasional 2013. Jadilah aku buat janji sama Alifa Rahmania Amanuloh sang peraih medali perak tersebut untuk wawancara atas nama Ath-Thullab (nama klub jurnalistik sekolah). Walaupun bisa dibilang umurnya masih cukup muda, yaitu 14 tahun tapi gadis berasal Manado ini memiliki otak yang kinclong untuk soal tentang perekonomian. Keren kan?!!. Dan kebetulan Alifa adalah teman sekelasku dan saudara asuhku. Jadi gampang deh buat bikin jadwal wawancara sama dia. Kira-kira beginilah hasil wawancaranya. Alifa waktu baru turun dari pesawat di bandara Jalaludin, Gorontalo