Langsung ke konten utama

Robot: Ancaman atau Pahlawan?


Teknologi yang mulai menggantikan manusia menuai pro dan kontra.


Robot-robot mulai melarang manusia untuk keluar rumah pada malam hari. Jam malam sudah habis, masuk ke dalam rumah demi keamanan, ucap barisan para robot itu. Rakyat protes, ucapan robot itu dianggap melanggar hak sipil. Robot tidak terima dengan manusia yang protes. Perang terjadi. Manusia dengan jumlah ribuan membawa rantai, borgol, obor, serta senjata apapun untuk melawan para robot. Robot dengan jumlah ribuan yang semula sangat menurut dengan semua perintah manusia, dan bisa dikendalikan oleh manusia, berubah menjadi monster yang akan menghancurkan manusia apabila tidak patuh.

            Begitulah kehidupan manusia di tahun 2035 pada film I, Robot karya Alex Proyas tahun 2004. Film tersebut menjelaskan manusia yang membantu semua pekerjaan manusia, hingga menyelamatkan jiwa manusia dari ancaman. Namun, pada satu titik, robot-robot yang dapat berkembang sendiri tersebut berkembang tanpa bisa dikendalikan lagi oleh manusia. Robot yang semula pelindung manusia justru menjadi ancaman untuk manusia itu sendiri.

            Robot, atau robota pada bahasa Cheko, berarti tenaga kerja yang tidak kenal lelah. Tenaga kerja yang dapat membantu meringankan atau membantu pekerjaan manusia. Jenis robot serta fungsi robot berbeda-beda, tergantung pada program yang ditanamkan pada robot itu sendiri. Pada tahun 2018 ini, fungsi robot mulai terasa, banyak pekerjaan manusia yanng mulai digantikan oleh robot. Awal mulanya meringankan, namun seiring perkembangan robot-robot tersebut mulai menggantikan tenaga kerja manusia.

            Teknologi yang mulai menggantikan manusia menuai pro dan kontra. Seperti pada awal munculnya pembayaran tol menggunakan uang elektronik. Ada beberapa orang yang tidak mau beralih dari uang tunai menjadi uang elektronik. Faizah salah satunya, ia enggan beralih ke uang elektronik untuk membayar tol. Ia juga rela antri dengan pengguna uang tunai lainnya daripada beralih ke uang elektronik, padahal ia setiap hari harus masuk tol untuk mencapai tempat kerjanya. “Kalau diganti ke e-toll nanti tidak ada manusia lagi yang menjaga pintu tolnya, semuanya digantikan oleh mesin, nanti mereka yang menjaga pintu tol harus beralih pekerjaan kemana?” ungkap Faizah yang kala itu masih menggunakan uang tunai untuk masuk tol. Sekarang Faizah sudah menggunakan e-toll dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah, karena jika ia tetap memaksakan tidak beralih ke e-toll ia tidak dopat pergi ke tempatnya bekerja.

            Satu koma enam juta pegawai negeri sipil juga terancam digantikan oleh robot karena menurut Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, PNS tersebut hanya akan menambah beban negara. “Tenaga administratif, kemampuannya hanya juru ketik, sebanyak 1,6 juta orang PNS dapat menjadi beban dalam menghadapi tantangan ke depan," ujarnya,” ujar Asman Abnur, dikutip dari CNN Indonesia.

Automata juga Robota
            Naskah kuno Taoisme Cina, Liezi yang diduga ditulis oleh Lie Yukou seorang filsuf Cina pada abad ke-3 sebelum masehi ini dimana terdapat deskripsi mengenai automata. Automata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu automatos memiliki pengertian bergerak atas kehendak sendiri, kata ini dapat menggambarkan mesin-mesin bergerak yang menyerupai manusia atau hewan. Selain itu, pada naskah terdapat cerita Raja Mu dari Dinasti Zou (1023-957 SM) yang bertemu dengan insinyur mekanik yaitu Yan Shi yang memperkenalkan hasil karyanya kepada raja. Abad 50 masehi ada Hero yang berasal dari Alexandria dengan hasil karyanya yaitu mesin penjual oromatis, pada zamannya ia dianggap insinyur terbesar.

            Hingga pada suatu hari di abad ke-13, ada sebuah perahu yang mengapung yan ditumpangi para pemain musik, ada dua pemain drum, seorang pemain harpa, dan seorang peniup suling logam. Para pemain musik memainkan beragam irama yang berbeda-beda, dengan tujuan menghibur tamu yang hadir di kerajaan untuk acara jamuan minum. Perahu tersebut menjadi unik karena pemain musik tersebut adalah robot.yang diciptakan oleh “Bapak Robot” yaitu Al-Jazari. Ia juga sekaligus pencipta automota pertama yang dapat di program. Selain robot pemain musik, Al-Jazari menciptakan robot pramusaji yang dapat melayani manusia sebagaimana pelayan hingga robot merak pencuci tangan yang dapat membantu manusia dalam membersihkan tangan. Al-Jazari menggereakkan para automota menggunakan prinsip hidrolik, hingga kini dikenal sebagai mesin robot.

            Jacques de Vaucandon menciptakan robot yang menyerupai manusia secara tampilan hingga perilakunya pada tahun 1709 hingga 1782. Robot yang diciptakan Jacquez dapat menghidangkan makan malam dan membersihkan meja. Selain Jacques, ada Pierre Jacquet-droz, Henri Louis dan Jean-Fredric pencipta robot yang dapat bergerak yaitu The Draughtsman, The Musicienne, dan The Writer. Tahun 1932, George Devol yang menciptakan pintu otomatis. Tahun 1941 hingga 1942 ada Isaac Asimov, perumus tiga hukum robot. 1948, Nortvert Wiener merumuskan prinsip Sibernatika yaitu kontrol komunikasi pada binatang dan mesin.

Kecerdasan Buatan
Era kecerdasan buatan, atau era mulai dikembangkannya robot-robot ada pada tahun 1959, dimana Alan Turning mulai mengembangkan dasar-dasar kecerdasan buatan. Alan memperkenalkan ‘Tes Turung’ yang dijadikan standar bagi mesin untuk bisa dikatakan mesin yang cerdas dengan cara berprilaku seperti manusia. Tahun 1955, Allen Newel, Herbert A. Simin dan J.C. Shaw membuat program kecerdasan buatan pertama yaitu The Logic Theorist. Program Newel dkk ini menjadi batu loncatan terbesar di dunia AI.

            John McCarthy menjadi bapak Artificial Intelligent pada tahun 1956. Hingga pada tahun 1986, perangkat berbasis AI dijual luas seharga $425 juta. Lalu, kecerdasan buatan milik IBM yaitu Deep Blue Computer pada tahun 1997, berhasil mengalahkan Gerry Kasparov (Grand Master Catur). Pesawat komersil BOEING 900-ER menggunakan sistem kecerdasan buatan. Sampai saat ini, tahun 2018, kecerdasan buatan telah masuk di segala lini kehidupan, termasuk pada dunia jurnalistik.

Pengaplikasian AI di tahun 2018 yaitu pada smartphone iPhone. Iphone menggunakan Siri sebagai asisten pribadi penggunanya. Siri dapat mengirim pesan, melakukan panggilan, memeriksa kalender, menyalakan alarm. Hanya dengan mengucapkan “Hey Siri” lalu dilanjutkan dengan mengucapkan perintah yang ingin diminta kepada Siri.

Kegunaan Siri sudah dirasakan oleh banyak pengguna Iphone, seperti Edwyne Farah pengguna iPhone sejak tahun 2013. “Berguna sekali, apalagi saat sedang berkendara, jadi tidak terbagi konsentrasi antara mengendarai dengan bermain handphone,” lanjutnya.


Kejadian yang sudah viral yaitu terjadi pada balita 4 tahun yang menyelamatkan ibunya menggunakan Siri. Ibu Roman tergeletak di atas lantai, Roman berusaha membangunkan namun ibunya tidak kunjung bangun. Entah bagaimana, Roman menekan tombol home pada handphone iPhone ibunya dan Roman yang entah bagaimana juga menelepon panggilan darurat 999. Polisi yang menjawab Roman mengirim paramedik dan nyawa ibu Roman masih bisa tertolong berkat Siri.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Buat Daftar Gambar/Tabel/Bagan Otomatis

Sebenernya memang sudah banyak yang tahu soal bagaimana buat daftar isi, daftar tabel, daftar gambar secara otomatis di file Microsoft Word. Tapi, gue ingin sharing saja dan siapa tahu bermnafaat. Biasanya per-daftar isi-an secara otomatis ini dipake buat di penulisan ilmiah seperti makalah, karya tulis, maupun skripsi. Karena biasanya tugas-tugas ngetik itulah yang banyak gambarnya, tabel, dan bagan. Tapi tidak menutup kemungkinan, daftar isi otomatis ini dipake dalam proses ketik file apapun. Jadi kita langsung ke step by step nya ya.

Fasilitas Gratis untuk Mahasiswa Multikampus

Udara pagi yang dingin menyelimuti Kota Bandung, khususnya di lingkungan kampus yang terkenal dengan lambang gajahnya itu. Terlihat beberapa mahasiswa merekatkan jaketnya, mengusir dingin, sedang duduk-duduk di depan gerbang utama Institut Teknologi Bandung (ITB). Waktu menunjukkan masih pukul 06.00, akan tetapi gerbang utama tersebut sudah cukup ramai oleh mahasiswa dengan bawaan barang masing-masing. Ada yang hanya membawa ransel ringan, dan ada yang terlihat membawa ransel yang cukup berat, di sampingnya ada yang hanya memangku ransel sambil memainkan smartphone. Walaupun sibuk masing-masing, mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu menunggu.

14 Tahun Medali Perak di Tangan (Alifa Rahmania Amanuloh)

Aku pernah punya cita-cita untuk jadi reporter. Maka aku pun sengaja join ekskul jurnalistik di sekolah. Seneng banget waktu ketua ngasih tugas buat wawancara pemenang medali perak bidang ekonomi di Olimpiade Sains Nasional 2013. Jadilah aku buat janji sama Alifa Rahmania Amanuloh sang peraih medali perak tersebut untuk wawancara atas nama Ath-Thullab (nama klub jurnalistik sekolah). Walaupun bisa dibilang umurnya masih cukup muda, yaitu 14 tahun tapi gadis berasal Manado ini memiliki otak yang kinclong untuk soal tentang perekonomian. Keren kan?!!. Dan kebetulan Alifa adalah teman sekelasku dan saudara asuhku. Jadi gampang deh buat bikin jadwal wawancara sama dia. Kira-kira beginilah hasil wawancaranya. Alifa waktu baru turun dari pesawat di bandara Jalaludin, Gorontalo